Translate

Sabtu, 20 Juli 2013

Pertumbuhan Ekonomi dan Kebijakan Ekonomi

Penyebab penurunan pertumbuhan ekonomi :

1. Karena pertumbuhan yang terus menurun di Negara berkembang. Ini meyebabkan menurun nya infrastruktur dan pertumbuhan di Negara berkembang.

2. Karena resesi di eropa melebih perkiraan. Permintaan rendah kepercayaan yang tertekan, dan neraca yang lemah. Ini semakin memperburuk pertumbuhan ekonomi dan negaraberkembang semakin mengalami penurunan perekonomia.

3. Karena perekonomian AS berkembang dengan kecepatan yang lebih lemah, kontraksi fiscal yang lebih kuat membebani pengingkatan permintaan swasta.
Tidak semua kebijakan menghasilkan sampak positif, contohnya penurunan subsidi BBM(bahan bakar minyak) ini sangat merugikan oleh para pengguna terutama supir angkot yang mengalami dampak nya. Mungkin ini menguntungkan pertumbuhan Negara namun tidak untuk mereka. Ini sangat berpengaruh bagi masyarakat pendapatan menjadi menurun bahkan pengguna nya pun ikut berdampak dengan naik nya harga angkot. Memang alasan nya untuk menaikan pertumbuhan ekonomi Negara. Kebijakan ekonomi dilakukan di berbagai bidang ekonomi yang dapat dibedakan menjadi tiga prinsip pokok yaitu:

Kebijakan fiscal
Ini addalah usaha pemerintah untuk mengatur dan mengelola anggaran pemerintah dan perpajakan sehingga pertumbuhan Negara semakin naik.

Kebijakan Moneter 
Adalah pemerintah yang ikut serta dalam tingkat bunga, kredit dan jumlah uang beredar untuk menstabilkan perekonomian Negara. Kebijakan ini hanya dilakukan oleh bank center yang memiliki kewajiban seperti itu.

Kebijakan perdagangan
Kebijakan pemerintah dalam bidang perdagangan dan transaksi internasional. Export dan impor di atur sedemikian rupa untuk member pemasukan Negara.

Ekonomi adalah pusat segalanya biasanya industry melekat dengannya. Pemerintah, partai politik, badan usaha dll  ikut serta dalam perkembangan mencapai tujuan perkembangan nya. Faktor-faktor kenaikan pertumbuhan ekonomi antara lain kenaikan penawaran tenaga kerja, kenaikan modal fisik, kenaikan produktivitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar