Translate

Sabtu, 27 Juli 2013

Isu-Isu Penting Perekonomian dan Sistem Ekonomi

Sistem Perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.

Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_perekonomian

Isu Isu penting Perekonomian
         Salah satu isu penting yg sering dibahas ini adalah lingkungan hidup, nah apa hubungannya isu per ekonomian dan lingkungan hidup? Nah disini membahasa tentang masalah ekonomi dan lingkungan hidup.
Kadang kala masalah lingkungan hidup ini sering terbentur dengan kondisi keseharian perekonomian masyarakat. Di satu sisi masyarakat tentu ingin memiliki kehidupan yang layak dan sejahtera, namun kesulitan mencari kerja yang layak dan minimnya kualitas SDM sering mengarahkan banyak warga untuk memilih kerja yang menjanjikan pendapatan besar meski didalamnya ada proses perusakan lingkungan. Ilegal loging atau pembalakan liar bisa menjadi contoh yang gamblang dimana banyak orang disekitar hutan justru memilih untuk bekerja pada perusahaan tertentu yang membalak hutan untuk memenuih kebutuhan pasar dan meraup keuntungan besar. Kondisi ini bisa dibilang cukup memusingkan dan dilematis karena di satu sisi bidang kerja tersebut bisa meraup banyak tenaga kerja, sehingga masalah pengangguran sedikit banyak bisa dikurangi, namun di sisi lain justru membuat kondisi lingkungan hidup makin merana.

Kondisi ini sebenarnya bisa terjadi karena cara pengelolaan perekonomian yang salah, sehingga jumlah lapangan kerja berbanding terbalik sangat jauh dengan jumlah pencari kerja. Sebagai Negara dengan jumlah penduduk banyak dan sumber daya alam yang melimpah, selayaknya perencanaan ekonomi lebih mengacu pada ekonomi yang padat karya, sehingga bisa menyerap banyak tenaga kerja dan sedikit banyak bisa mengurangi rasio usaha-usaha illegal yang cenderung merugikan lingkungan.

Sayangnya perekonomian Indonesia secara umum lebih bersifat padat modal; bisa dilihat dari banyaknya jumlah perusahaan besar yang tumbuh berkembang dari konglomerasi atau dari penanaman modal belaka. Karena kesulitan mencari kerja orangpun banyak yang tertarik untuk bekerja di bidang yang sebenarnya secara hukum illegal, termasuk usaha yang juga merusak lingkungan hidup, seperti pembalakan liar, membuka hutan secara semena-mena untuk perkebunan, pendulangan logam mulia seperti emas dengan zat yang bisa mencemari lingkungan seperti raksa dll. Seringkali usaha-usaha illegal tersebut justru di sokong juga oleh para pemodal besar pemilik perusahaan untuk meraup untung sebesar-besarnya. Meski sudah banyak hukum yang mengatur tentang perlindungan lingkungan, tampaknya mereka masih tumpul ketika berhadapan dengan para konglomerat kaya tersebut.

http://jujubandung.biz/2013/07/04/isu-ekonomi-dan-kaitannya-dengan-masalah-lingkungan-hidup/

Selasa, 23 Juli 2013

Perilaku Produsen: Teori Produksi, Biaya dan Maksimisasi Keuntungan

Produksi adalah menurut saya barang yg mentah diolah menjadi bahan jadi, yg di produksi dan dipasarkan untuk kebutuhan masyarakat. dan menjadi pemasukan ekonomi buat yg memproduksinya.

Teori produksi :
           Yang dimaksud dengan teori produksi adalah teori yang menjelaskan hubungan antara tingkat produksi dengan jumlah faktor-faktor produksi dan hasil penjualan outputnya.

Di dalam menganalisis teori produksi, kita mengenal 2 hal:
       1.      Produksi jangka pendek, yaitu bila sebagian faktor produksi jumlahnya tetap dan yang lainnya berubah (misalnya jumlah modal tetap, sedangkan tenaga kerja berubah).
 2.      Produksi jangka panjang, yaitu semua faktor produksi dapat berubah dan ditambah sesuai kebutuhan.

Bila seorang produsen atau pengusaha dalam melakukan proses produksi untuk mencapai tujuannya harus menentukan dua macam keputusan :
       1.      Berapa output yang harus diproduksikan.
       2.      Berapa dan dalam kombinasi bagaimana faktor-faktor produksi (input) dipergunakan.

Produksi merupakan konsep arus (flow concept), bahwa kegiatan produksi diukur dari jumlah barang-barang atau jasa yang dihasilkan dalam suatu periode waktu tertentu, sedangkan kualitas barang atau jasa yang dihasilkan tidak berubah.

Biaya :
       Biaya dalam pengertian Produksi ialah semua “beban” yang harus ditanggung oleh produsen untuk menghasilkan suatu produksi. Biaya produksiadalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksikan perusahaan tersebut.
Biaya produksi dapat meliputi unsur-unsur sebagai berikut:
        1.       Bahan baku atau bahan dasar termasuk bahan setengah jadi
        2.       Bahan-bahan pembantu atau penolong
        3.       Upah tenaga kerja dari tenaga kerja kuli hingga direktur.
        4.       Penyusutan peralatan produksi
        5.       Uang modal, sewa
        6.       Biaya penunjang seperti biaya angkut, biaya administrasi, pemeliharaan, biaya listrik, biaya

Minggu, 21 Juli 2013

Pasar Faktor Produksi : Tenaga Kerja dan Sumber Daya Alam

Pasar faktor produksi tenaga kerja adalah suatu pasar tempat bertemunya antara permintaan tenaga kerja dengan penawaran tenaga kerja yang akan dipergunakan dalam proses produksi atau transaksi perdagangan. tenaga kerja akan menerima balas jasa berupa gaji atau upah.

Permintaan faktor produksi tenaga kerja tergantung pada: permintaan barang jadi, pendapatan rumah tangga produksi (para pengusaha), faktor kemajuan teknologi (sebab makin modern teknologi berarti makin banyak dibutuhkan tenaga teknisi yang tidak hanya berpendidikan tetapi juga memiliki keterampilan dan pengalaman yang luas). Sedangkan penawaran faktor produksi tenaga kerja jika dilihat dari pertumbuhan penduduk cenderung selalu meningkat.

Pasar faktor produksi tanah atau pasar sumber daya alam adalah suatu pasar yang menghubungkan antara permintaan faktor produksi tanah (RTP) dengan penawaran faktor produksi tanah (RTK) dengan menerima sewa (rent).
Ada beberapa faktor yang menentukan meningkatnya permintaan akan tanah, antara lain:

Sabtu, 20 Juli 2013

Pertumbuhan Ekonomi dan Kebijakan Ekonomi

Penyebab penurunan pertumbuhan ekonomi :

1. Karena pertumbuhan yang terus menurun di Negara berkembang. Ini meyebabkan menurun nya infrastruktur dan pertumbuhan di Negara berkembang.

2. Karena resesi di eropa melebih perkiraan. Permintaan rendah kepercayaan yang tertekan, dan neraca yang lemah. Ini semakin memperburuk pertumbuhan ekonomi dan negaraberkembang semakin mengalami penurunan perekonomia.

3. Karena perekonomian AS berkembang dengan kecepatan yang lebih lemah, kontraksi fiscal yang lebih kuat membebani pengingkatan permintaan swasta.
Tidak semua kebijakan menghasilkan sampak positif, contohnya penurunan subsidi BBM(bahan bakar minyak) ini sangat merugikan oleh para pengguna terutama supir angkot yang mengalami dampak nya. Mungkin ini menguntungkan pertumbuhan Negara namun tidak untuk mereka. Ini sangat berpengaruh bagi masyarakat pendapatan menjadi menurun bahkan pengguna nya pun ikut berdampak dengan naik nya harga angkot. Memang alasan nya untuk menaikan pertumbuhan ekonomi Negara. Kebijakan ekonomi dilakukan di berbagai bidang ekonomi yang dapat dibedakan menjadi tiga prinsip pokok yaitu:

Kebijakan fiscal
Ini addalah usaha pemerintah untuk mengatur dan mengelola anggaran pemerintah dan perpajakan sehingga pertumbuhan Negara semakin naik.

Kebijakan Moneter 
Adalah pemerintah yang ikut serta dalam tingkat bunga, kredit dan jumlah uang beredar untuk menstabilkan perekonomian Negara. Kebijakan ini hanya dilakukan oleh bank center yang memiliki kewajiban seperti itu.

Kebijakan perdagangan
Kebijakan pemerintah dalam bidang perdagangan dan transaksi internasional. Export dan impor di atur sedemikian rupa untuk member pemasukan Negara.

Ekonomi adalah pusat segalanya biasanya industry melekat dengannya. Pemerintah, partai politik, badan usaha dll  ikut serta dalam perkembangan mencapai tujuan perkembangan nya. Faktor-faktor kenaikan pertumbuhan ekonomi antara lain kenaikan penawaran tenaga kerja, kenaikan modal fisik, kenaikan produktivitas.

INDIKATOR-INDIKATOR PENTING EKONOMI MAKRO


Ekonomi makro adalah ekonomi yang menganalisa semua masalah dalam satu system ekonomi. Analisa ini lebih bersifat umum, ekonomi ini sangat mempengaruhi masyarakat, perusahaan dan pasar.

Pembahasan tentang ekonomi makro adalah:
-          Faktor yang menentukan kegiatan system ekonomi
-          Pertumbuhan ekonomi yang rendah
-          Inflasi dan penggangguran tinggi
-           
Dalam masalah di Negara pembahasan yang sangat serius adalah pertumbuhan ekonomi, deficit anggaran Negara, tingginya angka kemiskinan, penggangguran dan insflasi, rendahnya nilai kurs rupiah serta krisis energy, juga ketimpangan neraca perdagangan dan neraca pembayaran. Pemerintah harus lebih fokus terhadap masalah ini yang berpengaruh terhadap perkembangan Negara.

Ini adalah permasalahan ekonomi nasional:
-          Rendahnya pertumbuhan ekonomi
-          Kemiskinan dan pengangguran

Jumat, 19 Juli 2013

PENGERTIAN PASAR DAN JENIS-JENIS KARAKTERISTIK PASAR

Pengertian Pasar
       Pasar dalam ilmu ekonomi adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli, tidak selalu memerlukan lokasi fisik dan bisa merujuk kepada suatu negara tempat suatu barang dijual dan dipasarkan.

Jenis-Jenis karakteristik Pasar :
-Pasar persaingan sempurna
-Pasar Monopoli
-Pasar Monopolistik
-Pasar Oligopoli

1. Pasar persaingan sempurna
             adalah sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat memengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga.

 Kateristik Pasar persaingan sempurna :


a. Terdapat banyak penjual dan pembeli di dalamnya artinya tidak hanya satu penjual dan pembeli yang ada di dalam pasar, jadi yang menentukan harga bukanlah pembeli atau penjual, tetapi

MASALAH POKOK EKONOMI

Masalah pokok ekonomi ada 3 macam :
1. Produksi
2. Konsumsi
3. Distribusi

Masalah yg diatas itu diperluas dengan menggunakan ekonomi modern. yaitu apa (what), Bagaimana (How), Untuk siapa (for whom).
a. Apa (what)
           Masalah ini berhubungan dengan jenis barang dan jumlah barang dan jasa yg diproduksi sesuai kebutuhan masyarakat. apakah bahan makanan, tempat tinggal atau pakaian yg dipilih?
b. Bagaimana (How)
           persoalan yg harus dipecahkan dari masalah Apa (What) itu adalah Bagaimana barang tersebut di produksi?
c. Untuk siapa (for whom)
          dan setelah bagaimana barang dioroduksi dan lanjut kepada untuk siapa barang itu di produksi?

untuk menghadapi masalah tersebut bagaimana kita memecahkan masalah itu?
Kita mengenal 4 macam sistem ekonomi yaitu Sistem Ekonomi tradisional, Terpusat, Campuran, dan sistem Ekonomi Pasar, berikut penjelasannya :

- Sistem Ekonomi Tradisional
         sistem ekonomi ini dijalankan dengan cara kepentingan bersama dengan demokratis, dengan menggunakan sistem ini segala barang atau jasa diperlukan dan di produksi oleh masyarkat sendiri. dan pemerintah hanya mempunyai batasan untuk melakukan perlindungan dan menjaga ketertiban umum. dengan ini masalah Apa, Bagaimana, Untuk siapa barang atau jasa semuanya dari masyarkat