Translate

Jumat, 05 Juni 2020

CASHBACK TERSEMBUNYI 75 RIBU BIBIT

setelah saya memposting apa itu reksadana? apa itu APERD BIBIT? dan Review saya memakai Aplikasi Bibit. kini saya akan membagikan anda Cashback senilai 75ibu rupiah untuk anda yang baru ingin memulai investasi reksadana. Lumayaan bangeg bukan??? investasi dapat cashback 75ribu.
siapa yg mau kasih coba 75 ribu? ini bisa langsung dicairkan setelah dana kamu di verifikasi Manager Investasi. coba bisa jadi berapa nanti 3 sampai 5 tahun kedepan? untuk menambah dana kamu untuk dana goal kamu kedepannya. WAHHHHH UDAH NABUNG DAN NILAI UANG NAIK DITAMBAH CASHBAK SAMPE 75 RIBUUUU.

yuk kita mulai bagaimana cara tersembunyi kode promo bibit yang bisa anda ambil senilai 75 ribu untuk pengguna baru.

cara nya adalah :
1. Anda download aplikasi bibit di playstore atau appstore.
2. Anda klik registrasi
3. Jawab Pertanyaan yang di berikan bibit (pertanyaan ini menentukan berapa profil resiko anda kedepan) profil resiko ini bisa anda ubah juga kok tapi anda bisa menjadi acuan profil resiko yg diberikan oleh bibit.
4. masukan No handphone anda Lalu dibawahnya anda masukan kode refferal : promobibit25k
5. Lalu TAP/KLIK GUNAKAN SAMPAI MUNCUL TULISAN KODE REFERRAL ATAS NAMA
contoh gambar :

5. setelah anda memasukan Nomor Handphone anda lalu anda lanjut ke registrasi (siapkan KTP dll)
6. jika sudah registrasi dan menunggu verifikasi registrasi anda menuju profil lalu pilih kode promo lalu masukan kode : 50ribugratis

seperti gambar dibawah ini : 
lalu ketik : 50ribugratis

DIJAMIN DAPAT CASHBAK SAAT MELALUKAN INVESTASI SENILAI 75RIBU RUPIAH, LUMAYAN BUKANNNN???

Gimana sih cara menggunakan cashback tersebut? Jika proses registrasi selesai sekarang tinggal anda mulai investasi 100rbu dan anda akan mendapatkan cashbak 75ribu tersebut secara cuma cuma.
cek gambar dibawah ini :



SELAMAT anda dapat cashback, semoga membantu kamu yang ingin memulai investasi.
MENCOBA DAN MARI KITA CUAN BERSAMA.

CASHBACK TERSEMBUNYI DARI INVESTASI REKSADANA DI APLIKASI BIBIT SENILAI 75 ribu rupiah (untuk pengguna baru bibit yg belum mendaftar)

setelah saya memposting apa itu reksadana? apa itu APERD BIBIT? dan Review saya memakai Aplikasi Bibit. kini saya akan membagikan anda Cashback senilai 75ibu rupiah untuk anda yang baru ingin memulai investasi reksadana. Lumayaan bangeg bukan??? investasi dapat cashback 75ribu. Investasi dapat cashback 75ribu?? siapa yg mau kasih coba? ini bisa langsung dicairkan setelah dana kamu di verifikasi Manager Investasi. coba bisa jadi berapa nanti 3 sampai 5 tahun kedepan? untuk menambah dana kamu untuk dana goal kamu kedepannya. WAHHHHH UDAH NABUNG DAN NILAI UANG NAIK DITAMBAH CASHBAK SAMPE 75 RIBUUUU.

yuk kita mulai bagaimana cara tersembunyi kode promo bibit yang bisa anda ambil senilai 75 ribu untuk pengguna baru.

cara nya adalah :
1. Anda download aplikasi bibit di playstore atau appstore.
2. Anda klik registrasi
3. Jawab Pertanyaan yang di berikan bibit (pertanyaan ini menentukan berapa profil resiko anda kedepan) profil resiko ini bisa anda ubah juga kok tapi anda bisa menjadi acuan profil resiko yg diberikan oleh bibit.
4. masukan No handphone anda Lalu dibawahnya anda masukan kode refferal : promobibit25k

5. Lalu TAP/KLIK GUNAKAN SAMPAI MUNCUL TULISAN KODE REFERRAL ATAS NAMA
contoh gambar :

5. setelah anda memasukan Nomor Handphone anda lalu anda lanjut ke registrasi (siapkan KTP dll)
6. jika sudah registrasi dan menunggu verifikasi registrasi anda menuju profil lalu pilih kode promo lalu masukan kode : 50ribugratis

seperti gambar dibawah ini : 
lalu ketik : 50ribugratis

DIJAMIN DAPAT CASHBAK SAAT MELALUKAN INVESTASI SENILAI 75RIBU RUPIAH, LUMAYAN BUKANNNN???

Gimana sih cara menggunakan cashback tersebut? Jika proses registrasi selesai sekarang tinggal anda mulai investasi 100rbu dan anda akan mendapatkan cashbak 75ribu tersebut secara cuma cuma.
cek gambar dibawah ini :



SELAMAT anda dapat cashback, semoga membantu kamu yang ingin memulai investasi.
MENCOBA DAN MARI KITA CUAN BERSAMA.

Review saya saat memakai aplikasi bibit

Ini adalah Review saya saat Investasi Reksadana dengan mudah melalui aplikasi Bibit,

ya mulai dari tampilan/ UI Aplikasi BIBIT itu sangat lah mudah di pahami, dari segi kemudahan aplikasi bibit yang simpel, yang bisa di bantu robo saat pertama ingin memulai investasi, pemilihan dan penambahan portofolio yg mudah serta target dari portofolio itu sendiri.

portofolio menurut saya simpel nya adalah suatu nama tabungan anda yg anda inginkan (bisa diganti-ganti nama) contohnya portofoli anda ingin dinamakan DANA NIKAH atau DANA UMROH atau DANA MEMBELI RUMAH dll sebagainya sesuai target anda kedepan dan diportofolio aplikasi bibit bisa anda tentukan goalnya kapan dan besar nilai uang kamu goalnya seberapa.

misalkan saya membuat portofolio DANA MEMBELI RUMAH -> saya ingin kapan tercapai (dari tahun hingga bulan) dan berapa nilai uang yg harus saya capai. semua bisa disetting dan nanti akan keluar berapa tiap bulan yg akan ditabung otomatis dari aplikasi bibit. mudah bukan?

contoh gambar dibawah ini


Disini saya ingin membeli rumah seharga 1 milyar, dan saya targetkan di tahun 2030 bulan oktober.

Dari gambar diatas, disitu ada jumlah yg kudu wajib ditabung tiap bulan berapa sampai bulan oktober tahun 2030 sampai target sudah goal atau tercapai. menarik bukan??

Dan setau saya Aplikasi bibit selalu memfilter Manager Investas dengan pilihannya yg ketat. jadi kamu ga perlu khawatir tinggal pilih manager investasi yg paling terbaik dari yg terbaik.

saya baru mulai awal maret dan hingga saat ini sudah tumbuh dan cek digambar bawah ini.

CUAN BUKANNN???

Gimana Cara mendapatkan Cashback Bibir Senilai 75ribu rupiah?? saya akan membagikannya di BAGAIMANA CARA MENDAPATKAN CASHBACK 75ribu rupiah untuk pengguna baru.

Apa Itu APERD PT Bibit Tumbuh Bersama?

Apa itu Bibit?

Bibit adalah aplikasi Reksadana untuk membantu investor pemula untuk MULAI berinvestasi.
Siapapun bisa langsung investasi dengan optimal sesuai dengan level resiko.
Tanpa Perlu Pengalaman. Tanpa Harus Bingung. Tinggal Terima Beres.

Teknologi Bibit menggunakan riset pemenang Nobel Prize, Modern Portfolio Theory, untuk menyesuaikan investasi kamu ke reksa dana yang cocok dengan profil risiko kamu, sesuai dengan usia kamu, toleransi risiko kamu, serta keadaan finansial kamu.

Tinggal Klik Investasi Sekarang


Bibit sudah bantu seleksi Reksadana yang berkualitas untuk kamu. Untuk kamu yang masih pemula kamu tinggal cari tombol berwarna hijau dan klik Investasi Sekarang. Tinggal mulai aja.

Apa itu Reksadana?
Reksadana merupakan sebuah paket investasi yang dikelola oleh manajer investasi professional yang sudah berpengalaman di pasar modal. Paket ini akan diisi dengan beberapa jenis investasi seperti saham, obligasi atau pasar uang.

Sejalan waktu, jika harga reksadana yang kita beli naik maka kita bisa mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga ini ketika kita jual.

Untuk kalian yang masih pemula, reksadana itu cocok untuk kamu karena sudah ada manajer investasi yang mengelola uang kalian secara professional.

Bibit juga hanya memilih Manajer Investasi dengan performa yang konsisten dan reputasi yang baik sebelum menjalin hubungan kerja dengan mereka. Jadi kalian nggak perlu pusing dan tinggal terima beres, deh.

Cara Untung di Reksadana
Ketika kamu beli reksadana, kamu akan untung ketika harga reksadana naik. Misalnya, kamu beli reksadana A senilai Rp 100.000 . Lalu 1 tahun kemudian, kamu jual reksadana kamu setelah harga reksadana A naik dan investasi kamu menjadi Rp 110.000. Disini artinya kamu untung sebesar Rp 10.000.

Harga reksadana diupdate sekali setiap hari kerja dan bisa kamu pantau dari aplikasi Bibit di Hp kamu kapan aja.

sumber diatas diambil dari https://faq.bibit.id/id/article/apa-itu-bibit-1dok0dx/#3-apa-itu-bibit


Apa Itu Reksadana?

Reksadana adalah wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi yang tersedia di pasar modal dengan cara membeli unit penyertaan reksadana. Dana ini kemudian dikelola oleh Manajer Investasi (MI) untuk diinvestasikan ke dalam portofolio investasi, seperti sahamobligasipasar uang ataupun efek/sekuriti lainnya.


Definisi

Menurut Undang-undang Pasar Modal nomor 8 Tahun 1995 pasal 1, ayat (27): “Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh Manajer Investasi.”
Dari kedua definisi di atas, terdapat empat unsur penting dalam pengertian Reksadana yaitu:
  1. Reksadana merupakan kumpulan dana dari pemilik (investor).
  2. Diinvestasikan pada efek yang dikenal dengan instrumen investasi.
  3. Reksadana tersebut dikelola oleh manajer investasi.
  4. Reksadana tersebut merupakan instrumen jangka menengah dan panjang
Pada reksadana, manajemen investasi mengelola dana-dana yang ditempatkannya pada surat berharga dan merealisasikan keuntungan ataupun kerugian dan menerima dividen atau bunga yang dibukukannya ke dalam "Nilai Aktiva Bersih" (NAB) reksadana tersebut.
Kekayaan reksadana yang dikelola oleh manajer investasi tersebut wajib untuk disimpan pada bank kustodian yang tidak terafiliasi dengan manajer investasi, di mana bank kustodian inilah yang akan bertindak sebagai tempat penitipan kolektif dan administratur.

Sejarah Reksadana

Reksadana yang pertama kali bernama Massachusetts Investors Trust yang diterbitkan tanggal 21 Maret 1924, yang hanya dalam waktu setahun telah memiliki sebanyak 200 investor reksadana dengan total aset senilai US$ 392.000.
Pada tahun 1929 sewaktu bursa saham jatuh maka pertumbuhan industri reksadana ini menjadi melambat. Menanggapi jatuhnya bursa maka Kongres Amerika mengeluarkan Undang-undang Surat Berharga 1933 (Securities Act of 1933) dan Undang-undang Bursa Saham 1934 (Securities Exchange Act of 1934).
Berdasarkan peraturan tersebut maka reksadana wajib didaftarkan pada Securities and Exchange Commission atau biasa disebut SEC yaitu sebuah komisi di Amerika yang menangani perdagangan surat berharga dan pasar modal. Selain itu pula, penerbit reksadana wajib untuk menyediakan prospektus yang memuat informasi guna keterbukaan informasi reksadana, juga termasuk surat berharga yang menjadi objek kelolaan, informasi mengenai manajer investasi yang menerbitkan reksadana.
SEC juga terlibat dalam perancangan Undang-undang Perusahaan Investasi tahun 1940 yang menjadi acuan bagi ketentuan-ketentuan yang wajib dipenuhi untuk setiap pendaftaran reksadana hingga hari ini.
Dengan pulihnya kepercayaan pasar terhadap bursa saham, reksadana mulai tumbuh dan berkembang. Hingga akhir tahun 1960 diperkirakan telah ada sekitar 270 reksadana dengan dana kelolaan sebesar 48 triliun US Dollar.
Reksadana indeks pertama kali diperkenalkan pada tahun 1976 oleh John Bogle dengan nama First Index Investment Trust, yang sekarang bernama Vanguard 500 Index Fund yang merupakan reksadana dengan dana kelolaan terbesar yang mencapai 100 triliun US Dollar
Salah satu kontributor terbesar dari pertumbuhan reksadana di Amerika yaitu dengan adanya ketentuan mengenai rekening pensiun perorangan (individual retirement account - IRA)[1], yang menambahkan ketentuan kedalam Internal Revenue Code (peraturan perpajakan di Amerika) yang mengizinkan perorangan (termasuk mereka yang sudah memiliki program pensiun perusahaan) untuk menyisihkan sebesar 4.000 US $ setahun.

Bentuk Hukum Reksadana

Berdasarkan Undang-undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 pasal 18, ayat (1), bentuk hukum Reksadana di Indonesia ada dua, yakni Reksadana berbentuk Perseroan Terbatas (PT. Reksa Dana) dan Reksadana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK).
Reksa Dana berbentuk Perseroan (PT. Reksa Dana)
suatu perusahaan (perseroan terbatas), yang dari sisi bentuk hukum tidak berbeda dengan perusahaan lainnya. Perbedaan terletak pada jenis usaha, yaitu jenis usaha pengelolaan portofolio investasi.
Kontrak Investasi Kolektif
kontrak yang dibuat antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian yang juga mengikat pemegang Unit Penyertaan sebagai Investor. Melalui kontrak ini Manajer Investasi diberi wewenang untuk mengelola portofolio efek dan Bank Kustodian diberi wewenang untuk melaksanakan penitipan dan administrasi investasi.

Karakteristik Reksadana

Berdasarkan karakteristiknya maka reksadana dapat digolongkan sebagai berikut:
Reksadana Terbuka
adalah reksadana yang dapat dijual kembali kepada Perusahaan Manajemen Investasi yang menerbitkannya tanpa melalui mekanisme perdagangan di Bursa efek. Harga jualnya biasanya sama dengan Nilai Aktiva Bersihnya. Sebagian besar reksadana yang ada saat ini adalah merupakan reksadana terbuka.
Reksadana Tertutup
adalah reksadana yang tidak dapat dijual kembali kepada perusahaan manajemen investasi yang menerbitkannya. Unit penyertaan reksadana tertutup hanya dapat dijual kembali kepada investor lain melalui mekanisme perdagangan di Bursa Efek. Harga jualnya bisa diatas atau dibawah Nilai Aktiva Bersihnya.

Jenis-jenis Reksadana

Reksadana Saham

Reksadana saham adalah reksadana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari portofolio yang dikelolanya ke dalam efek bersifat ekuitas (saham).[2] Efek saham umumnya memberikan potensi hasil yang lebih tinggi berupa capital gain melalui pertumbuhan harga-harga saham dan deviden. Reksadana saham memberikan potensi pertumbuhan nilai investasi yang paling besar demikian juga dengan risikonnya.

Reksadana Campuran

Reksadana campuran adalah reksadana yang melakukan investasi dalam efek ekuitas dan efek hutang yang perbandingannya tidak termasuk dalam kategori reksadana pendapatan tetap dan reksadana saham. Potensi hasil dan risiko reksadana campuran secara teoretis dapat lebih besar dari reksadana pendapatan tetap namun lebih kecil dari reksadana saham.

Reksadana Pendapatan Tetap

Reksadana pendapatan tetap adalah reksadana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari portofolio yang dikelolanya ke dalam efek bersifat hutang. Pertumbuhan nilai investasi dan risiko investasi dari reksadana jenis ini lebih rendah daripada reksadana campuran atau saham.

Reksadana Pasar Uang

Reksadana pasar uang adalah reksadana yang melakukan investasi 80% pada efek pasar uang yaitu efek hutang yang berjangka kurang dari satu tahun, seperti SBI, deposito. Reksadana pasar uang merupakan reksadana dengan risiko terendah yang memberikan return pertumbuhan terbatas.

Reksadana Index

Reksadana Index adalah reksadana yang isinya adalah sebagian besar dari index tertentu (tidak semua, yang penting merefleksikan index tersebut) dan dikelola secara pasif, artinya tidak melakukan jual beli di bursa, kecuali ada subscription baru atau redemption, oleh karenanya reksadana index biasanya keuntungan dan kerugiannya sejalan dengan index tersebut (jika ada selisih, biasanya selisihnya kecil). Jika reksadana tersebut diperjualbelikan di bursa, maka disebut Exchange Traded Fund (ETF) dan harganya berfluktuasi tiap detiknya, sehingga sebenarnya mirip saham. Keduanya, baik reksadana index maupun ETF disebut pengelolaaan dana index dan di Amerika Serikat pada tahun 2013, mencakup 18,4% dari seluruh pengelolaan dana bersama (mutual funds).[3]

Nilai Aktiva Bersih

NAB (Nilai Aktiva Bersih)[4] merupakan salah satu tolak ukur dalam memantau hasil dari suatu Reksa Dana, NAB adalah nilai yang menggambarkan total kekayaan bersih Reksa Dana setiap harinya. Produk Reksadana dijual dalam satuan unit, Reksadana memungkinkan investor membeli dalam jumlah unit, maupun dalam Rupiah yang dikonversi dalam unit. NAB per saham/unit penyertaan (NAB/UP) adalah harga wajar dari portofolio suatu Reksadana setelah dikurangi biaya operasional kemudian dibagi jumlah saham/unit penyertaan yang telah beredar (dimiliki investor) pada saat tersebut. Nilai ini berubah-ubah setiap harinya dan dipengaruhi oleh transaksi pembelian dan penjualan Reksa Dana oleh para investor, harga pasar dari aset Reksa Dana dan perubahan dana kelolaan.

Manfaat Reksadana

Reksa Dana memiliki beberapa manfaat yang menjadikannya sebagai salah satu alternatif investasi yang menarik antara lain:
  1. Dikelola oleh manajemen profesional
    Pengelolaan portofolio suatu Reksa Dana dilaksanakan oleh Manajer Investasi yang memang mengkhususkan keahliannya dalam hal pengelolaan dana. Peran Manajer Investasi sangat penting mengingat Pemodal individu pada umumnya mempunyai keterbatasan waktu, sehingga tidak dapat melakukan riset secara langsung dalam menganalisis harga efek serta mengakses informasi ke pasar modal.
  2. Diversifikasi investasi
    Diversifikasi atau penyebaran investasi yang terwujud dalam portofolio akan mengurangi risiko (tetapi tidak dapat menghilangkan), karena dana atau kekayaan Reksa Dana diinvestasikan pada berbagai jenis efek sehingga risikonya pun juga tersebar. Dengan kata lain, risikonya tidak sebesar risiko bila seorang membeli satu atau dua jenis saham atau efek secara individu.
  3. Transparansi informasi
    Reksa Dana wajib memberikan informasi atas perkembangan portofolionya dan biayanya secara kontinu sehingga pemegang Unit Penyertaan dapat memantau keuntungannya, biaya, dan risiko setiap saat. Pengelola Reksa Dana wajib mengumumkan Nilai Aktiva Bersih (NAB) nya setiap hari di surat kabar serta menerbitkan laporan keuangan tengah tahunan dan tahunan serta prospektus secara teratur sehingga Investor dapat memonitor perkembangan investasinya secara rutin.
  4. Likuiditas yang tinggi
    Agar investasi yang dilakukan berhasil, setiap instrumen investasi harus mempunyai tingkat likuiditas yang cukup tinggi. Dengan demikian, Pemodal dapat mencairkan kembali Unit Penyertaannya setiap saat sesuai ketetapan yang dibuat masing-masing Reksadana sehingga memudahkan investor mengelola kasnya. Reksadana terbuka wajib membeli kembali Unit Penyertaannya sehingga sifatnya sangat likuid.
  5. Biaya Rendah
    Karena reksadana merupakan kumpulan dana dari banyak pemodal dan kemudian dikelola secara profesional, maka sejalan dengan besarnya kemampuan untuk melakukan investasi tersebut akan menghasilkan pula efisiensi biaya transaksi.
Biaya transaksi akan menjadi lebih rendah dibandingkan apabila Investor individu melakukan transaksi sendiri di bursa.

Risiko Investasi Reksa Dana

Untuk melakukan investasi Reksa Dana, Investor harus mengenal jenis risiko yang berpotensi timbul apabila membeli Reksadana.
  1. Risiko menurunnya NAB (Nilai Aktiva Bersih) Unit Penyertaan
    Penurunan ini disebabkan oleh harga pasar dari instrumen investasi yang dimasukkan dalam portofolio Reksadana tersebut mengalami penurunan dibandingkan dari harga pembelian awal. Penyebab penurunan harga pasar portofolio investasi Reksadana bisa disebabkan oleh banyak hal, di antaranya akibat kinerja bursa saham yang memburuk, terjadinya kinerja emiten yang memburuk, situasi politik dan ekonomi yang tidak menentu, dan masih banyak penyebab fundamental lainnya.
  2. Risiko Likuiditas
    Potensi risiko likuiditas ini bisa terjadi apabila pemegang Unit Penyertaan reksadana pada salah satu Manajer Investasi tertentu ternyata melakukan penarikkan dana dalam jumlah yang besar pada hari dan waktu yang sama. Istilahnya, Manajer Investasi tersebut mengalami rush (penarikan dana secara besar-besaran) atas Unit Penyertaan reksadana. Hal ini dapat terjadi apabila ada faktor negatif yang luar biasa sehingga memengaruhi investor reksadana untuk melakukan penjualan kembali Unit Penyertaan reksadana tersebut. Faktor luar biasa tersebut di antaranya berupa situasi politik dan ekonomi yang memburuk, terjadinya penutupan atau kebangkrutan beberapa emiten publik yang saham atau obligasinya menjadi portofolio Reksadana tersebut, serta dilikuidasinya perusahaan Manajer Investasi sebagai pengelola Reksadana tersebut.
  3. Risiko Pasar
    Risiko Pasar adalah situasi ketika harga instrumen investasi mengalami penurunan yang disebabkan oleh menurunnya kinerja pasar saham atau pasar obligasi secara drastis. Istilah lainnya adalah pasar sedang mengalami kondisi bearish, yaitu harga-harga saham atau instrumen investasi lainnya mengalami penurunan harga yang sangat drastis. Risiko pasar yang terjadi secara tidak langsung akan mengakibatkan NAB (Nilai Aktiva Bersih) yang ada pada Unit Penyertaan Reksadana akan mengalami penurunan juga. Oleh karena itu, apabila ingin membeli jenis Reksadana tertentu, Investor harus bisa memperhatikan tren pasar dari instrumen portofolio Reksadana itu sendiri.
  4. Risiko Default
    Risiko Default terjadi jika pihak Manajer Investasi tersebut membeli obligasi milik emiten yang mengalami kesulitan keuangan padahal sebelumnya kinerja keuangan perusahaan tersebut masih baik-baik saja sehingga pihak emiten tersebut terpaksa tidak membayar kewajibannya. Risiko ini hendaknya dihindari dengan cara memilih Manajer Investasi yang menerapkan strategi pembelian portofolio investasi secara ketat.

Exchange Traded Fund

Exchange traded fund (ETF)[5] adalah sebuah reksadana yang merupakan suatu inovasi dalam dunia industri reksadana yang sifatnya mirip dengan suatu perusahaan terbuka di mana unit penyertaannya dapat diperdagangkan di bursa.
ETF ini merupakan kombinasi dari reksadana tertutup dan reksadana terbuka, dan ETF ini biasanya adalah merupakan reksadana yang mengacu kepada indeks saham.
ETF ini lebih efisien daripada reksadana konvensional seperti yang kita kenal saat ini, di mana reksadana senantiasa menerbitkan unit penyertaan baru setiap harinya dan membeli kembali yang dijual oleh pemegang unit (manajer investasi harus menjual surat berharga yang merupakan aset reksadana tersebut untuk memenuhi kewajibannya membeli unit penyertaan yang dijual, sedangkan unit penyertaan ETF diperdagangkan langsung di bursa setiap hari (menyerupai reksadana tertutup, di mana tidak ada dapat dijual kembali kepada manajer investasi)
Di Indonesia, ETF ini disebut "Reksadana berbentuk kontrak investasi kolektif yang unit penyertaannya diperdagangkan di bursa efek", dan pada hari senin tanggal 4 Desember 2006, Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) telah menerbitkan suatu aturan baru yaitu peraturan nomor IV.B.3 tentang "Reksadana berbentuk kontrak investasi kolektif yang unit penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek".[6]

Manajer Investasi

Manajer Investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola Portofolio Reksadana untuk para nasabah. Kinerja Reksadana sangat ditentukan oleh kepiawaian Manajer Investasi dalam meracik portfolio instrumen investasi Reksadana[7].
Manajer Investasi didukung oleh tenaga profesional yang terdiri dari Komite Investasi dan Tim Pengelola Investasi. Mereka adalah professional yang sudah berpengalaman dalam melakukan investasi.
Beberapa Manajer Investasi yang ternama adalah:
Berikut adalah beberapa peran dari seorang Manajer Investasi:
Dalam reksa dana, peran Manajer Investasi[8] Reksa Dana ini begitu penting karena tidak hanya menentukan kinerja, tetapi memastikan dana yang diinvestasikan terkelola dengan baik. Oleh karena itu, sebagai investor atau pemilik dana investasi, kita perlu benar-benar memahami tugas, fungsi, dan kewajiban Manajer Investasi Reksa Dana dengan baik.
Tugas dan Kewajiban Manajer Investasi Reksa Dana?
Apa yang menjadi tugas seorang Manajer Investasi Reksa Dana? Manajer Investasi Reksa Danamemiliki tugas dan tanggung jawab untuk mengelola kumpulan dana investasi yang berasal dari para investor, sehingga menghasilkan keuntungan yang maksimal.
Nantinya Manajer Investasi Reksa Dana yang akan memutuskan dan memilih instrumen investasi dimana dana-dana tersebut akan ditempatkan, seperti deposito, surat berharga atau obligasi, dan saham, yang nantinya akan menjadi sebuah portofolio investasi.
Dengan kata lain, seorang investor reksa dana menyerahkan semua hal yang berkaitan dengan keputusan investasi secara penuh kepada Manajer Investasi Reksa Dana. Oleh karena itu, kinerja dari reksa dana sangat dipengaruhi oleh kepiawaian dari Manajer Investasi Reksa Dana dalam meracik ataupun mengelola sebuah portfolio investasi.
Manajer investasi Reksa Dana dalam mengelola dana investasi berpedoman pada poin-poin yang terdapat di prospektus reksa dana.
Kewajiban Manajer Investasi Reksa Dana adalah menghitung dan melaporkan nilai investasi reksa dana pada para investor setiap harinya, sehingga investor dapat mengetahui berapa posisi nilai investasinya pada reksa dana yang dibelinya. Dari laporan manajer investasi Reksa Dana ini, para investor dapat mengevaluasi kinerja reksa dana.
Atas tugas dan kewajiban manajer investasi Reksa Dana, seorang manajer investasi akan mendapatkan fee atau bayaran, yang dihitung berdasarkan persentase yang telah ditentukan dari nilai aset yang harus dikelola dan dicantumkan terbuka pada prospektus reksa dana yang dapat dibaca semua calon investor saat atau sebelum membeli reksa dana.

Reksadana Online

Sebelumnya telah ada "Reksadana Online", tetapi memasuki tahun 2014, "Reksadana Online" baru mulai marak. Untuk pertama kali pembukaan rekening, kini tetap harus tatap muka, tetapi selanjutnya pembelian maupun penjualan kembali reksadana dapat dilakukan secara online, di mana tidak diperlukan penyerahan dokumen apapun dan tentunya tidak perlu menemui Manajer Investasi ataupun Agen Penjualnya. Seperti halnya Agen Penjual, maka Reksadana Online tidak mengutip biaya apapun, tetapi Selling Fee (ketika membeli) dan Redemption Fee (ketika menjual) tetap harus dibayar (atau memotong jumlah Reksadana atau Uang kita). Cut-off time pembelian dan penjualan Reksadana Online adalah sama dengan reksadana biasa, yaitu Pukul 13.00 dan jika kurang dari itu berarti onlinenya belum sempurna dan harus dihindari. Reksadana Online jauh lebih aman daripada Internet Banking, karena seperti halnya Internet Banking yang menggunakan Username dan Password, mungkin juga dilengkapi dengan Token dan semuanya berhubungan langsung dengan Rekening Kita dan tak ada hubungannya dengan Rekening Orang lain.
Reksadana Online memiliki sejumlah keunggulan:
  1. Jumlah investasi yang sangat terjangkau. Investasi Reksadana bisa dilakukan mulai dari Rp 50 ribu atau bahkan Rp 10 ribu[9].
  2. Kemudahan pendaftaran. Proses pendaftaran dilakukan via online dan tidak perlu harus hadir ke kantor cabang.
  3. Diskon biaya transaksi Reksadana. Sejumlah platform Reksadana online memberikan diskon atau bahkan gratis biaya investasi.
  4. Fitur analisis kinerja dan monitoring yang komprehensif. Salah satu keunggulan online adalah monitoring kinerja bisa dilakukan secara real-time dengan berbagai alat analisis yang tersedia secara gratis.
  5. Kemudahan beli dan jual Reksadana. Investor untuk melakukan pembelian dan penjualan Reksadana cukup dilakukan via online dan tidak perlu hadir untuk melakukan tanda tangan basah.
  6. Fitur Auto-Invest yaitu nasabah bisa membuat proses investasi Reksadana secara rutin dan secara otomatis. Sesuai jangka waktu dan jumlah investasi yang sudah ditentukan oleh nasabah, fitur auto-invest akan mendebit rekening nasabah untuk menarik dana dan melakukan investasi Reksadana secara otomatis. Dengan cara ini, proses investasi yang berkesinambungan bisa diterapkan secara lebih mudah.
Beberapa platform Reksadana Online adalah:

Prospektus

Prospektus adalah setiap pernyataan yang dicetak atau informasi tertulis yang digunakan untuk Penawaran Umum Reksa Dana dengan tujuan pemodal membeli Unit Penyertaan Reksa Dana, kecuali pernyataan atau informasi yang didasarkan peraturan OJK yang dinyatakan bukan sebagai prospektus. Dokumen soal Reksadana yang paling penting adalah Prospektus.
Di dalam Prospektus, calon investor bisa membaca dan menganalisis sejumlah hal penting terkait pengelolaan Reksadana, yaitu:
  1. Legalitas Reksadana. Ijin pembentukan dan dasar legalitas dari Reksadana yang diperoleh dari regulator.
  2. Manajer Investasi. Siapa pengelola Reksadana, termasuk background dan pengalaman mereka
  3. Bank Kustodian. Pihak yang menyimpan harta Reksadana dan uang nasabah., agar dana nasabah tidak hilang atau dibawa lari.
  4. Jenis dan Kebijakan Investasi. Bagaimana uang investor di Reksadana akan diinvestasikan oleh Manajer Investasi. Apa strategi dan kebijakan investasi yang ditempuh oleh Manajer Investasi.
  5. Biaya Reksa Dana. Apa saja biaya yang harus ditanggung oleh investor.
  6. Risiko yang Dihadapi. Apa kemungkinan risiko yang dihadapi dalam investasi Reksadana, yang bisa menyebabkan nilai uang yang sudah ditempatkan di Reksadana berkurang.
  7. Hak Investor. Apa hak yang dimiliki investor yang wajib dipenuhi oleh pengelola Reksadana.