Kasus :
Jakarta –
Indonesia termasuk salah satu negara teratas di Asia Tenggara yang paling doyan
belanja smartphone bersama Thailand dan Filipina.
Dari hasil riset
terbaru IDC, negara-negara berkembang di Asia Tenggara ini diperkirakan telah
menjual sekitar 23 juta unit smartphone di sepanjang kuartal ketiga 2014 lalu.
Meski tak dirinci
jumlah penjualannya, namun Thailand, Filipina, dan Indonesia disebut memimpin
angka pertumbuhan sekitar dobel digit dibandingkan periode sama tahun lalu.
Di kawasan ini, merek
global juga mendapat tekanan dari merek lokal dan China dimana pangsa pasarnya
hanya 43% di kuartal ketiga 2014 dari 62% di kuartal ketiga 2013.
“Vendor lokal berhasil
memperkuat pasarnya dengan menawarkan produk dibawah harga USD 100. Sementara
vendor asal China menggarap segmen dengan harga USD 100–USD 200,” ungkap Senior
Market Analyst of Client Devices Research at IDC Asia/Pacific Kiranjeet Kaur
seperti detikINET kutip Cellular-News, Senin
(22/12/2014).
Sementara secara total,
jumlah smartphone yang dikapalkan di kawasan Asia Pasifik di luar Jepang selama
kuartal ketiga 2014 tumbuh 24% dibandingkan periode sama 2013. Pasar China
menunjukkan
pelambatan pertumbuhan, sedangkan India memimpin pertumbuhan
sebanyak 23 juta unit di periode tersebut.
sumber :
https://sofyankrenz.wordpress.com/2015/01/01/tugas-3-analisa-studi-kasus-telematika/
Tanggapan saya :
Smartphone memang menjadi teman kita sehari hari, smartphone bisa membuat percakapan jarak jauh, mengirim/menerima pesan, bermain games, ngirim e-mail/tugas dll. kecanggihan smartphone ini memang yg dibutuhkan oleh manusia, tetapi kenapa indonesia tidak bisa membuat smartphone buatan sendiri dan bisa lebih canggih dari smartphone impor lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar