1. STUDI KASUS MENGENAI TELEMATIKA : I-BANKING
Seiring perkembangan zaman yang mengusung teknologi
canggih pada setiap aktifitas yang kita lakukan. Saat ini pasti anda sudah
tidak asing lagi mendengar kata “I-BANKING”. Sebenernya apa sih I-BANKING itu
sendiri ? menurut saya pribadi yang telah menggunakan teknologi ini, I-BANKING
merupakan sebuah teknologi dimana kita bisa mengakses saldo tabungan pada nomer
rekening melalui internet. Bukan hanya bisa mengakses saldo tabungan saja
tetapi kita bisa melakukan aktifitas-aktifitas yang biasa kita lakukan di ATM
seperti transfer, pembelian pulsa, pembayaran listrik & telpon rumah, dan
lain-lain. Teknologi ini kebanyakan sudah dimanfaatkan oleh bank-bank besar
seperti Mandiri dan BCA guna memudahkan nasabahnya untuk melakukan transaksi
perbankan. Saya sendiri sudah menggunakan teknologi ini kurang lebih selama dua
tahun karena menurut saya teknologi ini cukup praktis dan mudah digunakan. Kita
hanya perlu menyiapkan sebuah PC/Laptop yang terkoneksi dengan internet. Tapi
sebelumnya kita harus mendaftarkan nomer rekening kita ke bank untuk
mendapatkan username, password + token untuk menjalankan nya.
Menurut saya penggunaan I-BANKING ini sangat berguna
untuk anda yang mempunyai mobilitas tinggi dan mempunyai bisnis online sehingga
anda tidak harus bolak-balik ATM untuk sekedar mengecek saldo.
sumber :
http://iqbal1991.wordpress.com/2013/12/01/studi-kasus-mengenai-telematika-i-banking/
2. STUDI KASUS TELEMATIKA MENGENAI "PENYADAPAN
AUSTRALIA TERHADAP PETINGGI INDONESIA"
Jakarta, DETIK.com - Mantan Wakil Presiden
Republik Indonesia Jusuf Kalla menilai penyadapan yang dilakukan Australia ke
Indonesia merusak hubungan baik kedua negara. Apa yang
dilakukan Australia,
kata Jusuf, merupakan hal yang salah.
"Penyadapan yang dilakukan Australia melanggar persahabatan-persahabatan
antar negara," kata pria
yang akrab disapa JK ini, di Pelabuhan Tanjung
Priok, Jakarta Utara, Jumat (22/11/2013).
JK menilai, tindakan pemerintah Indonesia dengan memanggil duta besar sudah
merupakan tindakan keras. "Suatu tindakan yang salah dan ilegal, serta
tidak etis buat suatu negara sahabat," ujarnya soal penyadapan yang
dilakukan Australia.
Menurut JK, aksi penyadapan ini harus mendapat penjelasan dari Pemerintah
Australia. Atas tindakan tidak etis ini, sambungnya, pemerintah Indonesia harus
melakukan protes keras. "Kita harus minta penjelasan dan memprotesnya
dengan keras serta minta (pihak Australia) tanggung jawab," tegasnya.
Ketegangan Indonesia-Australia terjadi setelah mantan kontraktor Badan Keamanan
Nasional AS (NSA) membocorkan dokumen penyadapan yang dilakukan Australia
terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ibu Negara Ani Yudhoyono dan juga
sejumlah pejabat lain. SBY meminta Australia yang disebutnya 'kawan' tersebut,
untuk menjelaskan mengenai penyadapan ini.
Sedangkan Perdana Menteri Australia Tony Abbott sampai saat ini belum juga
melayangkan permohonan maaf. Dia hanya mengaku menyesalkan insiden ini sehingga
membuat hubungan kedua negara memanas.
Jakarta, KOMPAS.com — Salah satu solusi
mencegah penyadapan telekomunikasi pejabat tinggi negara oleh negara asing
adalah mengoptimalkan pemanfaatan teknologi dalam negeri. Beberapa metode dan
teknologi antisadap sudah dimiliki berupa pembungkusan data atau enkripsi serta
pemanfaatan metode telekomunikasi tertutup.
"Metode enkripsi adalah membungkus data yang
dikirim melalui sistem jaringan kabel serat optik ataupun jaringan satelit.
Memang tetap bisa disadap, tetapi tidak dapat dibaca kecuali oleh penerima yang
dituju,” kata Kepala Bidang Sistem Komunikasi Multimedia pada Pusat Teknologi
Informatika Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Kelik Budiana pada
konferensi pers bersama
Ikatan Auditor Teknologi Indonesia (IATI), Jumat
(22/11/2013) di Jakarta.
"Metode pembungkusan data membutuhkan kunci
untuk membuka. Kuncinya bisa diubah setiap waktu," kata Kelik.
Secara terpisah, Kepala Pusat Penelitian Informatika
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) LT Handoko mengatakan, pemanfaatan
teknologi telekomunikasi terbuka mengandung risiko disadap. Penyadapan bisa
dihindari dengan memanfaatkan teknologi telekomunikasi tertutup, seperti yang
dikembangkan LIPI, yakni Bandros (Bandung Raya Operation System). Pusat
Penelitian Informatika LIPI terletak di Bandung.
"Bandros merupakan jaringan sistem informasi
tertutup untuk berbagai kebutuhan komunikasi pemerintah, misalnya digunakan
pada saat penanggulangan bencana. Karena sifatnya yang tertutup, teknologi
telekomunikasi ini menjadi antisadap," kata Handoko.
Teknologi dalam negeri
Sekretaris Jenderal IATI Arya Rezavidi mengatakan,
terbongkarnya penyadapan pejabat tinggi negara oleh Australia hendaknya menjadi
momentum untuk mengoptimalkan pemanfaatan teknologi dalam negeri.
Aswin Sasongko dari Dewan Pakar IATI mengatakan, tak
ada ketentuan yang melarang suatu negara menyadap komunikasi pejabat tinggi
negara lain. Yang semestinya dilakukan negara adalah meningkatkan kemampuan
mencegah penyadapan.
"Kita membutuhkan audit teknologi untuk
pengamanan komunikasi pemerintah. Apakah aman dan sesuai dengan kebutuhan?
Audit teknologi masih jarang dibicarakan," kata Aswin.
Wakil Ketua IATI Hari Nugroho mengatakan, penyadapan
terhadap komunikasi para pejabat tinggi negara pada 2009 menunjukkan lemahnya
keamanan teknologi informasi. Seharusnya dikembangkan inovasi untuk
meningkatkan keamanan teknologi informatika yang berasal dari luar
negeri. (NAW)
Tanggapan saya :
Mengenai kasus diatas itu salah satu berkembangnya teknologi
informasi yg semakin maju, akan tetapi disalahgunakan untuk hal hal yg
merugikan. Semoga Indonesia tidak dirugikan seperti ini lagi. Emang situ mantan
pacar yang main nyadap nyadapan aje.
Referensi :
http://news.detik.com/read/2013/11/22/144819/2420841/10/jk-penyadapan-tidak-etis-untuk-negara-sahabat-kita-harus-protes-keras?n992204fksberita
http://sains.kompas.com/read/2013/11/23/0830438/Indonesia.Punya.Teknik.Antisadap
http://rororizky.blogspot.com/2013/11/studi-kasus-telematika-mengenai.html
3. Indonesia Termasuk Paling Rajin Beli Smartphone
Kasus :
Jakarta – Indonesia termasuk salah satu negara
teratas di Asia Tenggara yang paling doyan belanja smartphone bersama Thailand
dan Filipina.
Dari hasil riset terbaru IDC, negara-negara
berkembang di Asia Tenggara ini diperkirakan telah menjual sekitar 23 juta unit
smartphone di sepanjang kuartal ketiga 2014 lalu.
Meski tak dirinci jumlah penjualannya, namun
Thailand, Filipina, dan Indonesia disebut memimpin angka pertumbuhan sekitar
dobel digit dibandingkan periode sama tahun lalu.
Di kawasan ini, merek global juga mendapat tekanan
dari merek lokal dan China dimana pangsa pasarnya hanya 43% di kuartal ketiga
2014 dari 62% di kuartal ketiga 2013.
“Vendor lokal berhasil memperkuat pasarnya dengan
menawarkan produk dibawah harga USD 100. Sementara vendor asal China menggarap
segmen dengan harga USD 100–USD 200,” ungkap Senior Market Analyst of Client
Devices Research at IDC Asia/Pacific Kiranjeet Kaur seperti detikINET kutip Cellular-News,
Senin (22/12/2014).
Sementara secara total, jumlah smartphone yang
dikapalkan di kawasan Asia Pasifik di luar Jepang selama kuartal ketiga 2014
tumbuh 24% dibandingkan periode sama 2013. Pasar China menunjukkan pelambatan
pertumbuhan, sedangkan India memimpin pertumbuhan sebanyak 23 juta unit di
periode tersebut.
Tanggapan saya :
Smartphone memang menjadi teman kita sehari hari,
smartphone bisa membuat percakapan jarak jauh, mengirim/menerima pesan, bermain
games, ngirim e-mail/tugas dll. kecanggihan smartphone ini memang yg dibutuhkan
oleh manusia, tetapi kenapa indonesia tidak bisa membuat smartphone buatan
sendiri dan bisa lebih canggih dari smartphone impor lainnya.
sumber :
http://inet.detik.com/read/2014/12/22/081508/2783831/319/indonesia-termasuk-paling-rajin-beli-smartphone
https://sofyankrenz.wordpress.com/2015/01/01/tugas-3-analisa-studi-kasus-telematika/
Seiring perkembangan zaman yang mengusung teknologi
canggih pada setiap aktifitas yang kita lakukan. Saat ini pasti anda sudah
tidak asing lagi mendengar kata “I-BANKING”. Sebenernya apa sih I-BANKING itu
sendiri ? menurut saya pribadi yang telah menggunakan teknologi ini, I-BANKING
merupakan sebuah teknologi dimana kita bisa mengakses saldo tabungan pada nomer
rekening melalui internet. Bukan hanya bisa mengakses saldo tabungan saja
tetapi kita bisa melakukan aktifitas-aktifitas yang biasa kita lakukan di ATM
seperti transfer, pembelian pulsa, pembayaran listrik & telpon rumah, dan
lain-lain. Teknologi ini kebanyakan sudah dimanfaatkan oleh bank-bank besar
seperti Mandiri dan BCA guna memudahkan nasabahnya untuk melakukan transaksi
perbankan. Saya sendiri sudah menggunakan teknologi ini kurang lebih selama dua
tahun karena menurut saya teknologi ini cukup praktis dan mudah digunakan. Kita
hanya perlu menyiapkan sebuah PC/Laptop yang terkoneksi dengan internet. Tapi
sebelumnya kita harus mendaftarkan nomer rekening kita ke bank untuk
mendapatkan username, password + token untuk menjalankan nya.
Menurut saya penggunaan I-BANKING ini sangat berguna
untuk anda yang mempunyai mobilitas tinggi dan mempunyai bisnis online sehingga
anda tidak harus bolak-balik ATM untuk sekedar mengecek saldo.
sumber :
http://iqbal1991.wordpress.com/2013/12/01/studi-kasus-mengenai-telematika-i-banking/
2. STUDI KASUS TELEMATIKA MENGENAI "PENYADAPAN
AUSTRALIA TERHADAP PETINGGI INDONESIA"
Jakarta, DETIK.com - Mantan Wakil Presiden
Republik Indonesia Jusuf Kalla menilai penyadapan yang dilakukan Australia ke
Indonesia merusak hubungan baik kedua negara. Apa yang
dilakukan Australia, kata Jusuf, merupakan hal yang salah.
"Penyadapan yang dilakukan Australia melanggar persahabatan-persahabatan antar negara," kata pria
dilakukan Australia, kata Jusuf, merupakan hal yang salah.
"Penyadapan yang dilakukan Australia melanggar persahabatan-persahabatan antar negara," kata pria
yang akrab disapa JK ini, di Pelabuhan Tanjung
Priok, Jakarta Utara, Jumat (22/11/2013).
JK menilai, tindakan pemerintah Indonesia dengan memanggil duta besar sudah
merupakan tindakan keras. "Suatu tindakan yang salah dan ilegal, serta
tidak etis buat suatu negara sahabat," ujarnya soal penyadapan yang
dilakukan Australia.
Menurut JK, aksi penyadapan ini harus mendapat penjelasan dari Pemerintah
Australia. Atas tindakan tidak etis ini, sambungnya, pemerintah Indonesia harus
melakukan protes keras. "Kita harus minta penjelasan dan memprotesnya
dengan keras serta minta (pihak Australia) tanggung jawab," tegasnya.
Ketegangan Indonesia-Australia terjadi setelah mantan kontraktor Badan Keamanan
Nasional AS (NSA) membocorkan dokumen penyadapan yang dilakukan Australia
terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ibu Negara Ani Yudhoyono dan juga
sejumlah pejabat lain. SBY meminta Australia yang disebutnya 'kawan' tersebut,
untuk menjelaskan mengenai penyadapan ini.
Jakarta, KOMPAS.com — Salah satu solusi
mencegah penyadapan telekomunikasi pejabat tinggi negara oleh negara asing
adalah mengoptimalkan pemanfaatan teknologi dalam negeri. Beberapa metode dan
teknologi antisadap sudah dimiliki berupa pembungkusan data atau enkripsi serta
pemanfaatan metode telekomunikasi tertutup.
"Metode enkripsi adalah membungkus data yang
dikirim melalui sistem jaringan kabel serat optik ataupun jaringan satelit.
Memang tetap bisa disadap, tetapi tidak dapat dibaca kecuali oleh penerima yang
dituju,” kata Kepala Bidang Sistem Komunikasi Multimedia pada Pusat Teknologi
Informatika Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Kelik Budiana pada
konferensi pers bersama
Ikatan Auditor Teknologi Indonesia (IATI), Jumat
(22/11/2013) di Jakarta.
"Metode pembungkusan data membutuhkan kunci
untuk membuka. Kuncinya bisa diubah setiap waktu," kata Kelik.
Secara terpisah, Kepala Pusat Penelitian Informatika
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) LT Handoko mengatakan, pemanfaatan
teknologi telekomunikasi terbuka mengandung risiko disadap. Penyadapan bisa
dihindari dengan memanfaatkan teknologi telekomunikasi tertutup, seperti yang
dikembangkan LIPI, yakni Bandros (Bandung Raya Operation System). Pusat
Penelitian Informatika LIPI terletak di Bandung.
"Bandros merupakan jaringan sistem informasi
tertutup untuk berbagai kebutuhan komunikasi pemerintah, misalnya digunakan
pada saat penanggulangan bencana. Karena sifatnya yang tertutup, teknologi
telekomunikasi ini menjadi antisadap," kata Handoko.
Teknologi dalam negeri
Sekretaris Jenderal IATI Arya Rezavidi mengatakan,
terbongkarnya penyadapan pejabat tinggi negara oleh Australia hendaknya menjadi
momentum untuk mengoptimalkan pemanfaatan teknologi dalam negeri.
Aswin Sasongko dari Dewan Pakar IATI mengatakan, tak
ada ketentuan yang melarang suatu negara menyadap komunikasi pejabat tinggi
negara lain. Yang semestinya dilakukan negara adalah meningkatkan kemampuan
mencegah penyadapan.
"Kita membutuhkan audit teknologi untuk
pengamanan komunikasi pemerintah. Apakah aman dan sesuai dengan kebutuhan?
Audit teknologi masih jarang dibicarakan," kata Aswin.
Wakil Ketua IATI Hari Nugroho mengatakan, penyadapan
terhadap komunikasi para pejabat tinggi negara pada 2009 menunjukkan lemahnya
keamanan teknologi informasi. Seharusnya dikembangkan inovasi untuk
meningkatkan keamanan teknologi informatika yang berasal dari luar
negeri. (NAW)
Tanggapan saya :
Mengenai kasus diatas itu salah satu berkembangnya teknologi
informasi yg semakin maju, akan tetapi disalahgunakan untuk hal hal yg
merugikan. Semoga Indonesia tidak dirugikan seperti ini lagi. Emang situ mantan
pacar yang main nyadap nyadapan aje.
Referensi :
http://news.detik.com/read/2013/11/22/144819/2420841/10/jk-penyadapan-tidak-etis-untuk-negara-sahabat-kita-harus-protes-keras?n992204fksberita
http://sains.kompas.com/read/2013/11/23/0830438/Indonesia.Punya.Teknik.Antisadap
http://rororizky.blogspot.com/2013/11/studi-kasus-telematika-mengenai.html
3. Indonesia Termasuk Paling Rajin Beli Smartphone
Kasus :
Jakarta – Indonesia termasuk salah satu negara
teratas di Asia Tenggara yang paling doyan belanja smartphone bersama Thailand
dan Filipina.
Dari hasil riset terbaru IDC, negara-negara
berkembang di Asia Tenggara ini diperkirakan telah menjual sekitar 23 juta unit
smartphone di sepanjang kuartal ketiga 2014 lalu.
Meski tak dirinci jumlah penjualannya, namun
Thailand, Filipina, dan Indonesia disebut memimpin angka pertumbuhan sekitar
dobel digit dibandingkan periode sama tahun lalu.
Di kawasan ini, merek global juga mendapat tekanan
dari merek lokal dan China dimana pangsa pasarnya hanya 43% di kuartal ketiga
2014 dari 62% di kuartal ketiga 2013.
“Vendor lokal berhasil memperkuat pasarnya dengan
menawarkan produk dibawah harga USD 100. Sementara vendor asal China menggarap
segmen dengan harga USD 100–USD 200,” ungkap Senior Market Analyst of Client
Devices Research at IDC Asia/Pacific Kiranjeet Kaur seperti detikINET kutip Cellular-News,
Senin (22/12/2014).
Sementara secara total, jumlah smartphone yang
dikapalkan di kawasan Asia Pasifik di luar Jepang selama kuartal ketiga 2014
tumbuh 24% dibandingkan periode sama 2013. Pasar China menunjukkan pelambatan
pertumbuhan, sedangkan India memimpin pertumbuhan sebanyak 23 juta unit di
periode tersebut.
Tanggapan saya :
Smartphone memang menjadi teman kita sehari hari,
smartphone bisa membuat percakapan jarak jauh, mengirim/menerima pesan, bermain
games, ngirim e-mail/tugas dll. kecanggihan smartphone ini memang yg dibutuhkan
oleh manusia, tetapi kenapa indonesia tidak bisa membuat smartphone buatan
sendiri dan bisa lebih canggih dari smartphone impor lainnya.
sumber :
http://inet.detik.com/read/2014/12/22/081508/2783831/319/indonesia-termasuk-paling-rajin-beli-smartphone
https://sofyankrenz.wordpress.com/2015/01/01/tugas-3-analisa-studi-kasus-telematika/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar