Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya, sumber daya alamnya, keindahan alamnya, bahasa, dan masih banyak lagi. Indonesia memiliki 17ribu pulau banyaknyaaaa. Indonesia kaya akan sejaraah, Indoinesia kaya akan masakan khasnya, Indonesia dalah salah satu negar islam terbesar diseluruh dunia, indonesia juga dinobatkan sebagai negara yang murah senyum karna penduduk indonesia dengan penduduk eropa atau amerika itu berbeda, penduduk indonesia lebih murah sapa dan senyum dibanding penduduk eropa/amerika, dan masih banyak lagi kelebihan negara indonesia dibandingkan negara lain. tetapi kenapa indonesia masih menjadi negara berkembang? jika dilihat Indonesia dengan segala hal yang dimilikinya bisa setara dengan bangsa eropa maupun bangsa amerika. apa masih banyak orang yang menyalahgunakan kekuasaan mereka? sehingga mereka hanya memntingkan diri sendiri dan memperkaya diri sendiri serta keluarga mereka lewat jalur korupsi/memakan uang rakyat yang bukan hak nya? atau masih dipimpin oleh orang yang bodoh yang hanya ingin kekuasaan dan harta saja? semoga saja bukan. baru saja indonesia menjalani pemilihan presiden baru, yak Indonesia di pimpin oleh bapak Jokowi yang menang pemilu kemarin. semoga apa yang dipilih rakyat indonesia juga merupakan pilihan yang tepat dan bapak jokowi bisa membawa indonesia yang lebih maju dengan apa yang di miliki kekayaan bangsa Indonesia ini.
Translate
Rabu, 26 November 2014
Tekhnologi Terkait Antar Telematika
Head Up Display
HUD
adalah sebuah tampilan transparan yang menampilkan data tanpa mengharuskan
pengguna untuk melihat dari sudut pandang yang biasa mereka lihat. Asal usul
nama berasal dari pilot yang dapat melihat informasi dengan melihat ke atas
"up" dan melihat ke depan, bukannya miring ke bawah melihat instrumen
yang lebih rendah. Pada awalnya HUD diperuntukan untuk bidang militer saja,
seperti penggunaan pada pesawat tempur seperti pada pesawat f-16.
HUDs pertama berasal dari pandangan teknologi
senjata statis untuk pesawat tempur militer.HUDs memproyeksikan
"pipper" untuk membantu meposisikan sasaran pada senjata pesawat.
Seiring berkembang nya jaman HUDs yang sekrang lebih maju, dan lebih
kompleks,dan lebih banyak informasi yang telah ditambahkan. HUD dapat
menampilakan perhitungan jarak tembak meriam, dan dengan menambahkan informasi
pada pesawat seperti menghitung kecepatan udara dan sudut serangan, sehingga
sangat meningkatkan akurasi pilot di udara untuk pertempuran udara. Sebuah
contoh awal dari apa yang disebut sebagai head up display adalah Sistem
Proyektor dari AI udara Inggris Mrk radar VIII intersepsi dipasang ke beberapa
The Haviland Mosquitoo the Fighter, di mana layar radar diproyeksikan ke kaca
depan pesawat bersama dengan tampilan buatan cakrawala, memungkinkan pilot untuk
melakukan interceptions tanpa menenggokan mata mereka dari kaca depan.
HUD teknologi yang berikutnya maju dalam Buccaneer, prototipe yang pertama
terbang pada tanggal 30 April 1958. Desain pesawat yang di gunakan untuk
melihat serangan dan akan menyediakan navigasi serta informasi senjata rilis
untuk modus serangan tingkat rendah. Sementara ada persaingan sengit antara
pendukung desain HUD baru dan pendukung The Old Elecktro Mechanical Gunsight,
HUD digambarkan sebagai pilihan yang radikal. The Air Arm cabang dari
Departemen mensponsori pengembangan Sight Strike. The Royal Aircraft
Establishment (RAE) merancang peralatan nya, lalu dibangun oleh Cintel, dan
sistem terintegrasi pertama kali pada tahun 1958. Bisnis pada perusahaan The
Cintel HUD diambil alih oleh Elliott Flight Automation dan HUD Buccaneer
diproduksi dan dikembangkan lebih lanjut terus sampai ke versi Mark III dengan
total 375 sistem yang dibuat.
Penggunaan HUDs kemudian berkembang di luar pesawat militer. Pada 1970-an, HUD
diperkenalkan untuk penerbangan komersial, dan pada tahun 1988, Oldsmobile
Cutlass Supreme menjadi mobil produksi pertama dengan head up display. Contoh penggunaan HUD dalam automotife
General Motors mulai menggunakan display head-up pada tahun 1988 dengan layar
warna, pertama muncul pada tahun 2001 pada Corvette. Pada tahun 2003, BMW
menjadi produsen Eropa pertama yang menawarkan HUDs. Menampilkan menjadi
semakin tersedia dalam mobil produksi, dan biasanya menawarkan speedometer,
tachometer, dan menampilkan sistem navigasi. Tampilan malam pun juga
ditampilkan melalui HUD di General Motors tertentu, Honda, Toyota dan kendaraan
Lexus. Manufaktur
Senin, 20 Oktober 2014
Telematika
Kata
telematika berasal dari istilah dalam bahasa Perancis,yaitu telematique yang
merujuk pada bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.
Istilah telematika merujuk pada hakekat cyberspace sebagai suatu sistem
elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekomunikasi, media
dan informatika.
Istilah
Teknologi Informasi itu merujuk pada perkembangan teknologi perangkat-perangkat
pengolah informasi. Para praktisi menyatakan bahwa Telematics adalah singkatan
dari Telecommunication and Informatics sebagai wujud dari perpaduan konsep
Computing and Communication. Istilah Telematics juga dikenal sebagai {the new
hybrid technology} yang lahir karena perkembangan teknologi digital.
Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika
menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah konvergensi. Semula Media
masih belum menjadi bagian integral dari isu konvergensi teknologi informasi
dan komunikasi pada saat itu.
B.
Perkembangan Telematika
Perkembangan
telematika saat ini telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Pada segi
hardware, telah banyak bermunculan produk-produk IT muktahir yang lebih kecil,
cepat dan efisien dengan
Tentang Seputar Kampus “Universitas Gunadarma”
Saya masuk Universitas Gunadarma sejak tahun 2011 dengan
mengambil jurusan SI (Sistem Informasi). Kampus universitas gunadarma yang saya
pilih terletak di depok dan kelapa Dua. Didekat rumah saya memang ada kampus di
daerah salemba tetapi saya lebih milih yg di depok dikarnakan pusat atau kampus
utama dari Universitas Gunadarma, dan karena praktikum seperti I-lab, praktikum
jurusan SI dan perpus di depok. Banyak sekali kampus Gunadarma. Dari kampus A, B,
C, D, E, F, G, H, J1, J2, J3, J4/K, J5, L, M. biasanya saya hanya berada
dikampus sekitar depok dan Kelapa Dua yaitu kampus D, E, G, dan kampus H. kampus
gunadarma tidak mempunyai kantin untuk mahasiswa dan mahasiswa makan di sekitar
kampus, dan menurut saya lebih baik seperti itu gunanya untuk menghidupkan pendapatan
dari usaha orang-orang yg tinggal sekitar kampus.
Kampus D :
1.1 Gambar
kampus D Universitas Gunadarma
Kampus D
ini berada di jalan Margonda Depok, kampus ini kampus utama dari “Universitas
Gunadarma” terdiri dari tempat/gedung/ruangan untuk dari pendaftaran mahasiswa
baru, sidang PI, ruang seminar, ruang kursus,
loket BAAK, atau biro administrasi kampus yang
bertugas memberikan informasi seputar kegiatan dan kehidupan Mahasiswa,
seperti : pengurusan surat, penugasan skripsi, pengerjaan administrasi,
serta ruang BPLK (Badan Pengelola Lingkungan Kamus Universitas) untuk
Jumat, 27 Juni 2014
Tata Tulis Karya Ilmiah
Pendahuluan
Bab ini berisi ketentuan tentang isi laporan, penyajian laporan, dan tatatulis secara umum. Panduan yang diberikan dalam bab ini bersifat konvensional,mengacu pada Pedoman Penulisan Laporan Penelitian yang dikeluarkan oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Tujuan
1. Mahasiswa memahami bagan tulisan ilmiah, panduan umum, dan tatatulissecara umum.
2. Mahasiswa dapat membuat laporan penelitian dengan aturan tatatulisyang berlaku umum.
1.Bagan Tulisan Ilmiah
Bagan tulisan ilmiah secara umum minimal terdiri dari tiga bab (babpendahuluan, bab isi, dan bab penutup) seperti contoh bagan di bawah ini.Akan tetapi, dapat dikembangkan menjadi beberapa bab lagi tergantung padakedalaman materi yang sedang dibahas.
Bagian Pendahuluan (pelengkap awal):
halaman judul
kata pengantar
daftar isi (daftar tabel)
abstrak
Bagian Isi:
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
1.2Rumusan Masalah
1.3Tujuan Penelitian
1.4Ruang Lingkup Masalah
1.5Anggapan Dasar, Hipotesis
1.6Teori
1.7Pengumpulan Data
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Deskripsi Data
2.2 Analisis Data
2.3 Interpretasi Data
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Bagian Penutup (pelengkap akhir):
Daftar Pustaka
(Lampiran)
Petunjuk Umum Penulisan Karya Tulis Ilmiah
a.Judul
Judul harus memberikan gambaran tentang isi tulisan yang disajikan. Olehkarena itu, judul
Pengertian karya ilmiah
Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinyaberusaha memaparkan suatu pembahasan secarailmiah yang dilakukan oleh seorang penulis ataupeneliti. Untuk memberitahukan sesuatu hal secaralogis dan sistematis kepada para pembaca. Karyailmiah biasanya ditulis untuk mencari jawabanmengenai sesuatu hal dan untuk membuktikankebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalamobjek tulisan. Maka sudah selayaknyalah, jika tulisanilmiah sering mengangkat tema seputar hal-hal yangbaru (aktual) dan belum pernah ditulis orang lain.Jikapun, tulisan tersebut sudah pernah ditulis dengantema yang sama, tujuannya adalah sebagai upayapengembangan dari tema terdahulu. Disebut jugadengan penelitian lanjutan.
Pengertian Karya Ilmiah
Suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya.
Menutut Jones ( 1960 ) karangan ilmiah dibagi menjadi dua,diantaranya ;
1. Karangan ilmiah yang ditujukan kepada masyarakat tertentu ( profesional ) yang biasanya bersifat karya ilmia tinggi yang disebut dengan istilah karya ilmiah.
Penalaran Deduktif
Definisi Penalaran:
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan berbentuk proposisi-proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui, proses inilah yang disebut menalar. Ada dua metode dalam penalaran, yaitu deduktif dan induktif. Tapi dalam kesempatan ini, kami akan membahas lebih dalam tentang penalaran deduktif.
Penalaran Deduktif adalah suatu penalaran yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah diketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus. Metode ini diawali dari pebentukan teori, hipotesis, definisi operasional, instrumen dan operasionalisasi. Penalaran Deduktif bisa disebut juga sebagai proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang khusus berdasarkan fakta-fakta yang bersifat umum. Proses penalaran ini disebut Deduksi. Kesimpulan deduktif dibentuk dengan cara deduksi. Yaitu dimulai dari hal-hal umum, mengarah kepada hal-hal yang khusus atau hal-hal yang lebih rendah.
Macam-macam Penalaran Deduktif:
1. SILOGISME
Silogisme merupakan suatu cara penalaran yang formal. Penalaran dalam bentuk ini jarang ditemukan atau dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Kita lebih sering mengikuti polanya saja, meskipun kadang-kadang secara tidak sadar. Misalnya ucapan “Ia dihukum karena melanggar peraturan X”, sebenarnya dapat kita kembalikan ke dalam bentuk formal berikut:
a. Barang siapa melanggar peraturan X harus dihukum.
b. Ia melanggar peraturan X.
c. la harus dihukum.
Bentuk seperti itulah yang disebut silogisme. Kalimat pertama (premis mayor) dan kalimat kedua (premis minor) merupakan pernyataan dasar untuk menarik kesimpulan (kalimat ketiga).
Pada contoh, kita lihat bahwa ungkapan “melanggar …” pada premis (mayor) diulangi dalam (premis minor). Demikian pula ungkapan “harus dihukum” di dalam kesimpulan. Hal itu terjadi pada bentuk silogisme yang standar.
Akan tetapi, kerap kali terjadi bahwa silogisme itu tidak mengikuti bentuk standar seperti itu. Misalnya:
Semua yang dihukum itu karena melanggar peraturan.
Kita selalu mematuhi peraturan.
Kita tidak perlu cemas bahwa kita akan dihukum.
Pernyataan itu dapat dikembalikan menjadi:
a. Semua yang melanggar peraturan harus dihukum.
b. Kita tidak pernah melanggar (selalu mematuhi) peraturan.
c. Kita tidak dihukum.
Secara singkat silogisme dapat dituliskan Jika A=B dan B=C maka A=C. Silogisme terdiri dari;
Pengertian Penalaran Induktif
Penalaran induktif adalah cara berpikir dengan menarik kesimpulan umum dari pengamatan atas gejala-gejala yang bersifat khusus. Misalnya pada pengamatan atas logam besi, alumunium, tembaga dan sebagainya. Jika dipanasi ternyata menunjukkan bertambah panjang. Dari sini dapat disimpulkan secara umum bahwa logam jika dipanaskan akan bertambah panjang. Biasanya penalaran induktif ini disusun berdasarkan pengetahuan yang dianut oleh penganut empirisme.
contoh penalaran induktif adalah :kerbau punya mata. anjing punya mata. kucing punya mata:. setiap hewan punya matapenalaran induktif membutuhkan banyak sampel untuk mempertinggi tingkat ketelitian premis yang diangkat. untuk itu penalaran induktif erat dengan pengumpulan data dan statistik.
Induktif terbagi 3 macam,yaitu:
a. Generalisasi
Pada generalisasi tersebut,peristiwa yang kita kemukakan harus memadai agar yang kita tarik adalah kesimpulan yang terpercaya suatu kebenarannya.
Generalisasi mencakup ciri-ciri esensial, bukan rincian. Dalam pengembangan karangan, generalisasi dibuktikan dengan fakta.Generalisasi adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomena individual menuju kesimpulan umum yang mengikat seluruh fenomena sejenis dengan fenomena individual yang diselidiki. ( Mundiri, 1994 : 127 )
Menurut Gorys Keraf dalam buku Argumentasi dan Narasi, Generalisasi adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomena individual untuk menurunkan suatu inferensi yang bersifat umum yang mencakup semua fenomena tadi. ( Gorys Keraf, 1994 : 43 )
1.Generalisasi Sempurna adalah generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan diselidiki semua, contoh. Semua bulan masehi mempunyai hari tidak lebih dari 31 hari. Dalam penyimpulan ini, keseluruhan fenomena, yaitu jumlah hari pada setiap bulan dalam satu tahun diselidiki tanpa ada yang ditinggalkan. Generalisasi semacam ini, memberikan kesimpulan yang sangat kuat dan tidak dapat dipatahkan tetapi prosesnya tidak praktis dan tidak ekonomis.
2. Generalisasi Sebagian, yaitu generalisasi dimana kesimpulannya diambil berdasarkan sebagian fenomena yang kesimpulanya berlaku juga bagi fenomena sejenis yang belum diselidiki, misalnya. Setelah kita menyelidiki sebagian bangsa Indonesia adalah menusia yang suka bergotong-royong kemudian diambil kesimpulan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang suka bergotong-royong, maka penyimpulan ini adalah generalisasi sebagian
Rabu, 08 Januari 2014
DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka yaitu suatu daftar yang berisi semua sumber bacaan yang
digunakan sebagai bahan acuan dalam penulisan karya ilmiah seperti Makalah,
Skripsi, Tugas Akhir, Laporan, Thesis,dan penelitian. Pemilihan daftar pustaka
ini harus benar-benar sesuai dengan pokok permasalahan yang dibahas dalam
makalah. Mahasiswa, Dosen, Siswa tidak boleh mencantumkan nama/judul buku,
artikel/jurnal serta dokumen lainnya baik cetak maupun internet yang tidak
terdapat dalam daftar pustaka ini.
Mengingat arti Penting dari bagian karya ilmiah yang satu ini, maka mahasiswa,
dosen,siswa maupun masyarakat umum lainnya perlu mengetahui Cara dan Teknik
Penulisan Daftar Pustaka yang baik dan benar.
Ada beberapa komponen dalam Teknik Penulisan Daftar Pustaka yaitu :
- Nama
penulis dan nama keluarga (jika ada)
- Ditempatkannya
didepan nama kecil
- Tahun
Penerbitan
- Judul
Buku
- Tempat
Penerbitan
- Nama
Penerbit
Cara Membuat Daftar Pustaka
Adapun beberapa ketentuan serta aturan cara Penulisan Daftar Pustaka yang
baik dan benar yaitu :
- Bagi
penulis yang menggunakan marga/keluarga , nama marga/keluarganya ditulis
terlebih dahulu, sedangkan untuk penulis yang tidak menggunakan nama marga
/ keluarga , diawali dengan penulisan nama akhir / belakang kecuali nama
Cina.
- Gelar
kesarjanaan penulis tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka.
- Judul
buku dicetak miring atau digarisbawahi pada setiap kata, jadi tidak dibuat
garis bawah yang bersambung sepanjang judul.
- Baris pertama diketik mulai ketukan pertama sedangkan baris kedua dan seterusnya diketik mulai
ABSTRAK
Abstrak adalah bagian ringkas suatu uraian
yang merupakan gagasan utama dari suatu pembahasan yang akan diuraikan. Abstrak
digunakan sebagai “jembatan” untuk memahami uraian yang akan disajikan dalam
suatu karangan (biasanya laporan atau artikel ilmiah) terutama untuk memahami
ide-ide permasalahannya. Dari abstrak, pembaca dapat mengetahui jalan pikiran
penulis laporan/artikel ilmiah tersebut dan mengetahui gambaran umum tulisan
secara lengkap.
Biasanya abstrak ditempatkan di awal suatu
laporan/artikel ilmiah dengan tujuan agar pembaca yang mempunyai waktu relatif
sedikit cukup hanya dengan membaca abstraknya untuk memahami suatu karya ilmiah secara
umum. Dalam artikel ilmiah, abstrak ditulis setelah judul dan nama pengarang
yang diketik satu spasi. Untuk itulah, penulisan abstrak harus dapat mewakili
isi karangan ilmiah secara keseluruhan, mulai dari latar belakang, metode,
dan hasil
penelitian.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan di
dalam membuat abstrak. yaitu:
1. Abstrak harus dapat
menjadi penghubung antara pemikiran pembaca dengan penulis tentang lingkup
materi yang diungkapkan di dalam suatu karangan ilmiah;
2. Abstrak harus dapat
mengungkapkan keseluruhan isi materi yang diuraikan secara lengkap di dalam
suatu
KUTIPAN
Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari
berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu
bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah,
internet, dan lain sebagainya. ( Definisi Kutipan )
Penulisan sumber kutipan ada yang menggunakan pola Harvard,
ada pula yang menggunakan pola konvensional atau catatan kaki (footnote).
Sekarang Anda akan mempelajari pencantuman kutipan dengan pola Harvard. (
Pola Penulisan Kutipan )
Cara Menulis Kutipan Dengan Benar
Penulisan dan pencantuman kutipan dengan pola Harvard
ditandai dengan menuliskan nama belakang pengarang, tahun terbit, dan halaman
buku yang dikutip di awal atau di akhir kutipan. Data lengkap sumber yang
dikutip itu dicantumkan pada daftar pustaka. Ada dua cara dalam mengutip,
yakni langsung dan tidak langsung. Kutipan langsung adalah mengutip sesuai
dengan sumber aslinya, artinya kalimat-kalimat tidak ada yang diubah. Disebut
kutipan tidak langsung jika mengutip dengan cara meringkas kalimat dari sumber aslinya,
namun tidak menghilangkan gagasan asli dari sumber tersebut.
Demi mempermudah dalam menulis karya tulis ilmiah disini
akan menjelaskan cara penggunaan kutipan.
a. Kutipan langsung dapat dilakukan dengan cara:
dalam bentuk aslinya, tidak disingkat, tidak dipotong,
dan tidak diterjemahkan;
dalam bentuk terjemahan;
dalam bahasa aslinya, kemudian diterjemahkan;
atau aslinya dimasukkan dalam lampiran, dan
terjemahannya dimasukkan dalam teks.
b. Kutipan tidak langsung dapat dilakukan dengan cara:
· menggunakan
kata-kata sendiri, akan tetapi pengertiannya tidak berbeda dengan
ide/bahan/data
Langganan:
Postingan (Atom)